Antara Rank dan Rasa

 Bab 1: Mabar, Cuan, dan Rasa yang Tumbuh

Malam itu, seperti biasa, Kayla duduk di depan laptopnya, membuka aplikasi Discord sambil menyeruput kopi sachet murah. Dia, Rehan, dan Dimas sudah dua bulan ini aktif bermain dan mencari cuan bersama lewat turnamen kecil dan referral link dari situs GuciBet.

Mereka bertiga seperti trio tak terkalahkan. Kayla sang support, Rehan si tank tangguh, dan Dimas, jagoan kill dengan reflex cepat dan aim yang selalu tepat. Selain jago, mereka juga cerdas—mereka memanfaatkan link referral untuk mengajak banyak teman gabung dan bermain, menghasilkan uang dari klik dan komisi kecil yang terus bertambah.

Tapi bukan cuma rank yang naik. Rasa juga ikut tumbuh. Sayangnya, rasa itu tidak dibagi rata.

Bab 2: Batas Antara Teman dan Perasaan

Rehan sudah lama menyimpan perasaan pada Kayla. Diam-diam, dia sering membelikan Kayla skin baru saat promo GuciBet, memberi diamond hasil cuan dari turnamen yang mereka menangkan. Tapi Dimas berbeda. Dia frontal, genit, dan tahu kapan harus membuat Kayla tersenyum di tengah malam lelah.

Di satu sesi mabar larut malam, Kayla sempat mengucapkan, “Kalian berdua bikin aku betah online terus…”

Rehan diam. Dimas hanya tertawa dan menjawab, “Karena kita bukan cuma partner cuan, tapi partner hati juga, kan?”

Kalimat itu terdengar seperti candaan, tapi tidak bagi Rehan.

Bab 3: Rasa yang Menyakitkan

Suatu hari, Kayla mengirim pesan ke Rehan:

“Aku harus jujur. Aku dan Dimas… udah mulai jalan bareng.”

Rehan menatap layar. Lama. Hatinya terasa berat. Mereka bertiga membangun channel bersama, naikkan referral GuciBet bareng, bahkan merencanakan turnamen live minggu depan. Tapi kini semua berubah.

Meski sakit, Rehan tetap login malam itu. Mereka tetap mabar, tetap ngonten bareng, tetap cuan bareng.

Namun kini, di antara suara tawa dan suara senjata di game, ada suara lain yang tak terdengar—suara hati yang retak pelan-pelan.

Bab 4: Akhir yang Ganjil

Sebulan kemudian, channel mereka makin sukses. Referral link GuciBet makin ramai, terutama yang ini. Tapi Rehan memutuskan keluar. Dia tak tahan menjadi orang ketiga yang hanya jadi support—di game, dan di cinta.

Sebelum keluar dari grup Discord, dia hanya menulis:

"Thanks buat perjuangannya. Tapi rank dan cuan nggak bisa sembuhin hati yang kalah."

Epilog:

Rehan bikin channel baru. Sendiri. Mulai dari nol. Tapi dia tetap pakai link https://heylink.me/gucibetTop1, karena baginya, perjuangan tidak boleh berhenti hanya karena cinta yang tak terbalas.